Home Politik Melawan Racun Demokrasi

Melawan Racun Demokrasi

164
0
SHARE

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menganggap bahwa politik uang, berita hoax, fitnah dan ujaran kebencian berbau SARA merupakan racun yang akan merusak konsolidasi demokrasi.

Menurutnya, racun tersebut harus dilawan oleh siapapun lantaran merendahkan martabat rakyat Indonesia dan mengoyak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Mari kita lawan yang namanya politik uang. Politik uang adalah racun demokrasi yang harus kita lawan dalam era Pilkada (pemilihan kepala daerah) serentak ini,” katanya dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemadam Kebakaran ke 99 di Ambon, Kamis (1/3).

Tjahjo menjelaskan bahwa tahun 2018 merupakan tahun menentukan bagi konsolidasi demokrasi di Indonesia. Pasalnya, terdapat dua agenda politik yang akan digelar serentak, yakni Pilkada serentak 2018 di 171 daerah dan dimulainya tahapan pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019.

“Pilkada serentak 2018, aromanya berbeda dengan Pilkada sebelumnya. Sebab, sudah beraroma Pilpres. Masing-masing partai, mulai memanaskan mesin politiknya. Apalagi, Pilkada 2018 ini digelar di daerah yang merupakan lumbung suara,” ujarnya.

Baginya, salah satu hal yang harus diwaspadai dalam agenda politik tersebut ialah digunakannya racun demokrasi demi kemenangan.

“Ini yang berbahaya. Dan, ini harus dilawan oleh siapa pun, karena Pilkada adalah kesempatan bagi rakyat untuk mendapatkan pemimpin yang amanah. Bukan pemimpin yang tega menghalalkan segala cara demi meraih kursi kekuasaan,” tegas Tjahjo.

 

Sumber: www.kemendag.go.id

Editor: Rahmawati Alfiyah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here