Foto : Kasubdid BP4K Kabupaten Kupang NTT, Gustaf Toumeluk.
Laporan DPD Jaman NTT
Jaman.or.id, Kupang (11/6)-Kepala Sub Bidang Kajian Teknologi Pertanian Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K), Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Gustaf Toumeluk, mengatakan pihaknya segera menerapkan kajian teknology dalam rangka mengelolah limbah jerami untuk dijadikan pakan ternak dalam rangka mendukung usaha masyrakat ternak di Kabupaten Kupang.
Menurut Gustaf, terapan teknology pengelolaan limbah jerami nantinya untuk mengatasi kekurangan pakan ternak dimusim kemarau dan guna menampung kelimpahan hijauan makanan ternak (HTM) di musim hujan di Kabupaten Kupang yang dinilainya memiliki kandungan gizi yang baik untuk hewan ternak, Sapi, kambing dan Kerbau.
“BP4K Kabupaten Kupang akan segera menerapkan kajian teknology pengelolaan limbah jerami untuk pakan ternak mengingat limbah jerami memiliki kandungan gizi yang baik untuk hewan ternak”, kata Gustaf kepada wartawan beberapa waktu lalu di Oelamasi Kabupaten Kupang.
“Bahan dasarnya Limbah jerami kemudian akan di campur dengan bahan-bahan lainnya misalnya Gula Air dan Dedak padi sebagai sumber konsetrat 15%, sehingga menghasilkan pakan ternak yang memiliki kandungan gizi yang baik”jelas Gustaf.
Gustaf menambahkan, teknis pelaksanaan pengelolaan limbah jerami akan memberdayakan masyarakat melalui pelatihan-pelatihan yang di koordinir oleh penyuluh di setiap kecamatan di seluruh wilayah kabupaten Kupang
“Secara teknis nanti Penyuluh Pertanian disetiap kecamatan akan mendampingi masyarakat untuk teknis pengelolaan melalui pelatihan-pelatihan”, ujar Gustaf
Sebelumnya BP4K Kabupaten Kupang sudah berhasil menerapkan kajian teknologi pertanian tepat guna untuk masyarakat petani yaitu Oven matahari untuk pemanfaatan lahan kering dan pemaanfaatan pekarangan terbatas. (NTT/Nong)