Home Nasional Nobar Debat Capres di PWNU, Persoalan Sampah di Bali Mencuat

Nobar Debat Capres di PWNU, Persoalan Sampah di Bali Mencuat

60
0
SHARE

JAMANINFO.COM, Denpasar – Ratusan kader Nahdatul Ulama dan masyarakat di Bali mengikuti Nonton Bareng Debat Capres yang digelar di Gedung Serbaguna Kantor Pengurus Wilayah NU Provinsi Bali, Minggu (17/2/2019) malam. Mereka tergabung dalam Nu-Care Lazisnu Bali dan LTN NU Bali. Nobar tersebut juga dihadiri Ketua PWNU Bali, KH Abdul Azis dan beberapa caleg DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa seperti Antonius Iwan Dwi Laksono atau Cak IDL dan Sugiono.

Debat Capres kedua antara Joko Widodo melawan Prabowo Subianto itu disiarkan langsung dari Jakarta. Ketua Nu-Care Laziznu, H Ekky Rezal mengatakan, kegiatan tersebut bermaksud untuk memberikan pendidikan politik kepada para kader dan masyarakat umumnya.

“Kami itu mau melakukan pendidikan politik. Dengan adanya debat ini kita bisa ada tolak ukur, bahwa pemikiran-pemikiran masyarakat Nahdliyin khususnya, maupun teman-teman relawan itu bisa menilai sebuah debat,” katanya kepada wartawan.

Beberapa Pecalang yang mengamankan lokasi berlangsungnya Acara Nobar Debat Capres di PWNU Bali

Dirinya berharap, debat tersebut menjadi edukasi politik yang cerdas dan bermartabat bagi khalayak. Debat juga diharapkan bukan sekadar adu mulut tanpa dasar dan argumen yang jelas.

Di setiap sela sesi debat, Ekky sapaan akrabnya, selalu meminta pendapat para kader dan masyarakat yang dating. Tujuannya, untuk menakar pemikiran para peserta nobar.

Sementara Cak IDL yang dimintai pendapatnya di sela sesi debat menyebut, permasalahan di Bali yang cukup mengusik perhatiannya adalah persoalan sampah. Menurutnya, pulau Bali yang menjadi destinasi wisata para turis baik manca maupun domestik harus bebas dari sampah, setidaknya termanajemen dengan baik.

“Apa yang ada di Bali ini permasalahan adalah sampah, terutama sampah plastik. Kalau saya bagaimana cara mengelola atau memanfaatkan sampah tersebut menjadi energi,”

Menurutnya, sampah bisa dimanfaatkan sedemikian rupa dengan mengubahnya menjadi energi. Dengan demikian kita tidak hanya bergantung pada energi fosil alias bahan bakar minyak semata. Alasannya, energi fosil makin lama kian menyusut kuantitasnya. Karena itulah, dibutuhkan inovasi baru untuk menjadikan sampah sebagai sumber energi alternatif pengganti energi fosil.

Suasana Nobar Debat Capres yang berada di dalam Gedung PWNU Bali

“Salah satu keberhasilan di jaman ini adalah bagaimana kita mempunyai manajemen tentang sampah. Dari bagaimana sampah itu dibuat sampai diolah menjadi bermanfaat,” tegas caleg nomer urut 1 itu.

Selain masyarakat Nahdliyin yang hadir, ada juga pengurus dan juga para relawan Jokowi-Maruf. Acara nobar ini digelar informal dan lebih santai, baik yang ada di dalam gedung maupun di pelataran. SDK

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here