Home Nasional Permalukan Dunia Pendidikan, Dosen Pasca Sarjana UNIMA Dilaporkan Ke Polisi

Permalukan Dunia Pendidikan, Dosen Pasca Sarjana UNIMA Dilaporkan Ke Polisi

3809
0
SHARE

Foto : Korban Melky P (Ketua DPK Minahasa)
Jaman, Tondano (30/10) – Kejadian memilukan dan memalukan telah mencoreng dunia pendidikan program pasca sarjana Universitas Negeri Manado (UNIMA).

Seorang mahasiswa dilempar penghapus papan tulis oleh dosen pasca sarjana UNIMA yang mengakibatkan luka memar di bagian pelipis mata mahasiswa bernama Melky Palilingan, S.Pd (38) guru SMP terbaik di kabupaten Minahasa Sulawesi Utara (Sulut).

Peristiwa  tersebut terjadi pada saat Ujian Tesis Program Pasca Sarjana, Jumat (28/10) hanya karena diduga korban bertanya kepada teman saat dilaksanakannya ujian.

“Saya hanya bertanya kepada teman, tapi tiba-tiba Dosen yang bergelar Doktor tersebut melempar penghapus papan tulis ke arah kepala saya”, Ujar Melky yang juga Kader terbaik dan Ketua DPK Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Minahasa.

Atas perbuatan dosen tersebut,  korban yang mengalami luka memar di pelipis itu telah mengadu ke Pihak Kepolisian dan Pimpinan Pasca Sarjana UNIMA. 

Menanggapi kejadian yang menimpa salah seorang mahasiswa pasca sarjana UNIMA,  Theo Sagay selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) JAMAN Provinsi Sulut ketika mendengar berita tersebut merasa sangat terkejut dan tak menyangka kejadian seperti ini bakal terjadi, apalagi hal ini terjadi pada salah satu kader terbaik JAMAN.

“Sangat disayangkan memang kejadian seperti ini bisa terjadi apalagi pelakunya seorang civitas akademika yang bergelar Doktor, Meja Hijau adalah meja yang sangat sakral dimana sangat menentukan nasib seorang mahasiswa untuk berhasil atau tidaknya, kok bisa dinodai oleh oknum yang merupakan salah satu penentu nasib mahasiswa itu sendiri”, kata Theo. 

Menurutnya Kejadian tersebut telah menciderai dunia pendidikan di Sulawesi Utara, Khususnya Kabupaten Minahasa dimana UNIMA merupakan salah satu Universitas andalan tempat para generasi muda menimba ilmu, kejadian sangat di sayangkan terjadi pada saat para pemuda di seluruh pelosok negeri ini sedang merayakan hari Sumpah Pemuda ke- 88. 
Bagaimana nasib para pemuda pejuang penimba ilmu ke depan jika masih ada oknum Dosen  yang bertindak arogan dan semena-mena terhadap mahasiswa nya sendiri.

Untuk itu pihaknya berharap kiranya Rektorat UNIMA dan Penegak Hukum dapat bertindak dengan cermat dan tegas, sehingga kejadian seperti ini kedepan tidak terjadi lagi. Dan sementara ini pihaknya juga sedang menyiapkan data-data yang akan disampaikan langsung ke Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi agar bisa Arif dan Bijaksana dal menyelesaikan kasus-kasus seperti ini. 

“Atas nama Ormas JAMAN Sulawesi Utara kami menyerahkan semuanya kepada pihak terkait untuk dapat menyelesaikan proses ini  dengan mengedepankan asas keadilan, bola telah digulir biarkanlah proses hukum yang menjawabnya”, demikian dikatakan Theo yang juga sekretaris DPW BM-OD Minahasa.(Red/Jaman Sulut)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here