Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa dirinya melihat adanya potensi, kekuatan, dan talenta dari desainer dan busana muslim Indonesia. Maka dari itu, Ia berharap pengusaha busana muslim lokal dapat menguasai pasar dalam negeri, bahkan melakukan ekspor.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo saat menerima Komunitas Muslim Fashion, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/4).
“Kita harapkan nantinya apabila ini dibicarakan terus diantara kita terutama dalam rangka penguasaan pasar baik di pasar dalam negeri maupun pasar-pasar ekspor,” tuturnya.
Presiden juga mengaku kaget dan kagum saat hadir dalam acara Muslim Fashion Festival (Muffest) pekan lalu. “Saya meyakini insyallah kita bisa menjadi memiliki kekuatan besar dalam menguasai pasar busana muslim dunia,” ujarnya.
Presiden menyampaikan bahwa dirinya telah mendapatkan informasi bahwa dalam satu tahun ada 166 triliun nilai ekonomi dari industri fashion dan untuk busana muslimnya sebesar 54 triliun.
“Ini sebuah jumlah yang sangat besar sekali. Tetapi ini saya kira bisa diinjeksi lagi untuk naik, terutama di pasar-pasar luar. Saya tadi sudah menyampaikan kepada menteri untuk disiapkan,” katanya.
Untuk itu, Presiden mengundang para pengusana busana muslim untuk membicarakan lebih lanjut guna menyiapkan sebuah forum luar negeri sehingga busana muslim Indonesia lebih dikenal dan bisa menguasai pasar-pasar di negara-negara lain.
“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia saya kira kesempatannya terbuka lebar di depan. Tetapi memang harus ada kerja sama yang baik antara desainer, antara pengusaha-pengusaha busana muslim dan juga pemerintah secara bersama-sama,” imbuhnya.
Ia juga meminta masukan dari seluruh yang hadir agar apa yang diharapkan dapat tercapai. “Sehingga pada pagi hari ini, saya ingin mendapatkan masukan-masukan, tahapan-tahapan besar apa yang harus kita lakukan sehingga apa yang tadi saya sampaikan betul-betul bisa kita capai bersama,” pungkasnya.
Sumber: http://setkab.go.id
Editor: Eko “Gajah”