Home Nasional Presiden Klarifikasi Tuduhan Sebagai Antek Asing

Presiden Klarifikasi Tuduhan Sebagai Antek Asing

78
0
SHARE

Presiden Joko Widodo mengklarifikasi tuduhan yang sudah menjurus fitnah dan dinilainya membahayakan negara ini, yaitu tuduhan antek aseng dan asing.

“Antek asing, bagaimana antek asing? Yang namanya Blok Mahakam, yang dulu dimiliki oleh Perancis dan Jepang, 100% sekarang kita berikan ke Pertamina,” kata Presiden saat memberikan sambutan pada Pembukaan Pendidikan Kader Ulama (PKU) XII, di Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/8).

Presiden menegaskan bahwa Blok Mahakam yang tadinya dikelola oleh Chevron telah diambil alih pemerintah 100 persen, dan selanjutnya pengelolaannya diberikan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Pertamina (Persero).

Ia juga menyebutkan pengambilalihan pengelolaan tambang emas PT. Freeport Indonesia di Papua dengan mendapatkan divestasi 51 persen saham itu sangat sulit dan Pemerintah mampu melakukannya. Selama kurang lebih 40 tahun Indonesia hanya memiliki 9,3 persen.

“Saya negosiasi, menteri-menteri 3,5 tahun, alot sekali. Jangan dipikir negosisasi seperti itu mudah, sangat alot sekali. Untuk minta, saya sampaikan jangan mundur minta mayoritas 51%. Saya sudah sampaikan, jangan mundur. Ditawar 30%, enggak. Saya sampaikan 51% mayoritas,” ungkapnya.

Presiden merasa heran dengan suara-suara yang muncul belakangan ini. Pasalnya, ketika sudah dalam proses Head of Agreement (HoA) untuk mencapai target divestasi 51 persen saham Freeport tersebut, banyak pihak yang meragukannya.

“Saya enggak mengerti gimana kita ini sebetulnya. 40 tahun 9% pada diam. Begitu ada kesepakatan head of agreement 51% tidak didukung penuh,” ucapnya.

Presiden menambahkan, semestinya seluruh rakyat mendukung penuh, sehingga tambang emas di Papua betul-betul bisa dikelola bangsa ini. “Begitu dibilang antek asing,” tukasnya.

 

Sumber: http://setkab.go.id

Editor: Eko “Gajah”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here