Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan delegasi Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Para delegasi AIIB sebagian besar merupakan direktur eksekutif. rombongan tersebut dipimpin oleh Christopher Legg. Mereka datang ke Istana Bogor sebelum berkunjung ke lokasi pembangunan MRT di Jakarta. Setelah itu, mereka juga akan bertolak ke Yogyakarta dan Solo.
“Proyek MRT Jakarta diluncurkan saat saya menjadi Gubernur Jakarta. Saya juga memulai karier saya di bidang politik sebagai Wali Kota Solo. Jadi, saya sangat senang melihat jadwal Anda minggu ini yang akan mengunjungi kedua tempat tersebut,” ujar Jokowi saat menyambut kedatangan rombongan delegasi AIIB, Senin, (12/3).
Jokowi menyatakan bahwa dirinya memberikan dukungan secara langsung kepada pembentukan AIIB. AIIB yang bertujuan untuk memberikan pembiayaan infrastruktur dalam mendukung perekonomian dinilai sesuai dengan visi dan misi pemerintahan yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur di lima tahun pemerintahan.
“Indonesia adalah salah satu negara pertama di dunia yang mendukung sepenuhnya gagasan AIIB. Salah satu tindakan saya yang pertama saat menjadi Presiden Indonesia pada tahun 2014 adalah untuk menyatakan dukungan penuh dan niat serius untuk bergabung dengan AIIB,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu direktur eksekutif AIIB, Rionald Silaban, menjelaskan bahwa kunjungan delegasi AIIB ke Indonesia kali ini bertujuan untuk melihat program dan proyek-proyek yang berkaitan dengan AIIB.
“Kita diterima dalam rangka courtesy call. Besok juga akan melakukan kunjungan ke Yogyakarta dan Solo untuk melihat program dan proyek yang ada kaitannya dengan AIIB,” ungkapnya.
Selain itu, Christopher Legg menyampaikan bahwa saat ini AIIB tengah mendanai tiga proyek infrastruktur yang dikerjakan pemerintah Indonesia. Ia berharap agar AIIB dapat lebih memberikan kontribusi bagi pembangunan di Indonesia.
“Sejauh ini kami sedang mendukung 3 proyek di sini. AIIB masih sangat muda, baru beroperasi selama 2 tahun. Selama 2 tahun itu kami telah membiayai 20 proyek di mana 3 di antaranya berasal dari Indonesia,” tuturnya.
Legg juga tidak terlalu mengkhawatirkan soal kondisi Indonesia yang tengah memasuki momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Menurutnya, AIIB sama sekali tidak berpikir bahwa hal itu patut untuk dikhawatirkan.
“AIIB tidak tertarik dengan politik dalam negeri. Itu hanya bisnis biasa bagi kami. Saat ini ada beberapa proyek yang siap berjalan dan kami tidak menjadikan isu politik sebagai dasar pertimbangan kami,” tandasnya.
Sumber: www.setneg.go.id
Editor: Eko “Gajah”