Home Nasional SATUkan Kampus, JAMAN Jabar Tangkal Kampanye Negatif Pada Pilpres 2019

SATUkan Kampus, JAMAN Jabar Tangkal Kampanye Negatif Pada Pilpres 2019

91
0
SHARE

Jamaninfo.com, Bandung (27/3) – Beberapa Mahasiswa dari berbagai kampus berkumpul untuk menyatukan presepsi sehingga terbentuklah satu wadah yang telah di sepakati bernama Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Untuk DPD Jabar dan sekaligus mendeklarasikan diri untuk menggalang basis pemilih bagi calon presiden nomor urut #01, Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin di selenggarakan Hotel Baltika Jalan Gatot Soebroto Kota Bandung, Rabu (27/3).

Ketua DPD Jaman Jawa Barat, Nayef Zamzam Qalyubi usai diskusi dengan tema Mengulas Fenomena Kampanye Negatif Pada Pilpres 2019, mengatakan, Joko Widodo alias Jokowi jadi korban kampanye negatif.

“Karena itu kami akan memulihkan kembali namanya, menggalang dan meyakinkan pemilih ‎untuk memilih capres nomor urut 01 sekaligus mendeklarasikan diri untuk memenangkan pak Jokowi,”ucap Qalyubi.

Ia menyebut anggotanya terdiri dari perwakilan 10 kampus swasta dan negeri di Kota Bandung Jawa Barat.

“Kami sepakat bahwa Pasangan #01 dalam Kampanye, tidak hanya mengulas tentang ketakutan-ketakutan dengan fearnya itu, ada harapan atau hopenya juga, kedepan Indonesia bisa maju untuk generasi mendatang, fun ada, serta ada empati, semua unsur terpenuhi,” katanya.

Saat deklarasi yang disertai diskusi kampanye negatif yang kerap ditujukan pada Jokowi. Hadir pula generasi milenial.

“Kami berharap masing-masing delegasi kampus ini bisa memulai dan membuka untuk berkonsolidasi dengan kawan mereka masing-masing dengan elegan dan menggalang massa untuk memenangkan pak Jokowi,” ujar dia.

Ia menegaskan, pada diskusi itu, tidak hanya soal menggalang massa untuk memilih soal Jokowi saja, namun sekaligus menepis hoax, black campaign dan kampanye negatif.

“Tarikannya, kami tak sebatas mengumpulkan massa sekedar tuk mendukung saja, tapi basis isu, pengetahuan, kenapa harus ke nomor 01 nya dibahas dulu, yaitu tadi unsur kampanye nya ada yaitu fear, empati, hope dan fun,” katanya.

Nayef mengatakan, sebagai mahasiswa seharusnya bisa mengisi kemajuan bangsa ke depan, dengan turut serta pada pemilu mendatang.

“Salah satunya kampanye damai, beda pilihan jadi hak masing-masing tapi kemudian kita pun punya pilihan dengan gagasan dan landasan yang jelas secara ilmiah dan bisa di pertangung jawabkan,” pungkasnya.(red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here