Home Nasional Sektor Industri Menguat di Jawa Timur, Presiden Jokowi: Siapkan SDM Terampil dan...

Sektor Industri Menguat di Jawa Timur, Presiden Jokowi: Siapkan SDM Terampil dan Berkualitas

386
0
SHARE

Jaman, Nasional (14/3) – Tiga sektor utama penyangga perekonomian Jawa Timur adalah industri pengolahan, perdagangan dan jasa, serta di sektor pertanian. “Pertumbuhan tiga sektor ini yang membuat perekonomian Jawa Timur mampu tumbuh relatif tinggi dan berkesinambungan,” ucap Presiden Joko Widodo ketika memulai rapat terbatas tentang Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas Di Provinsi Jawa Timur di Kantor Presiden, Selasa 14 Maret 2017.

Sejalan dengan menguatnya sektor industri pada perekonomian Jawa Timur, Presiden juga memberikan penekanan khusus pada penyiapan SDM yang terampil dan berkualitas. “Untuk itu, saya minta agar program pendidikan dan pelatihan vokasi harus dilakukan secara masif dengan melibatkan kalangan Industri. Saya melihat di Jawa Timur ini sudah dilakukan,” ujar Presiden.

Presiden juga mengingatkan untuk melibatkan pondok-pondok pesantren yang banyak tersebar di Jawa Timur dalam penyiapan SDM. “Sehingga, para santri bukan hanya dibekali ilmu agama tetapi juga mendapatkan pendidikan dan pelatihan ketrampilan yang berguna ketika mereka memasuki dunia kerja. Ini saya lihat juga sudah dimulai di Jawa Timur,” kata Presiden.

Di awal pengantarnya, Presiden mengatakah bahwa perekonomian Jawa Timur pada tahun 2016 tumbuh 5,55 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional.

“Saya yakin pertumbuhan ekonomi ini akan semakin tinggi jika kita bisa lebih fokus lagi untuk melakukan langkah-langkah terobosan meningkatkan kinerja di tiga sektor unggulan tadi, baik dengan mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung, pengurangan biaya logistik,  bantuan teknis maupun penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas,” ujar Presiden.

Namun, Presiden mengingatkan bahwa pertumbuhan yang semakin tinggi harus berdampak pada penurunan tingkat kemiskinan. “Di Jawa Timur yang masih berada pada level 11,85 persen atau 1,15 persen lebih tinggi dari rata-rata nasional (10,70 persen). Dan juga dalam upaya mengurangi ketimpangan pendapatan yang masih berada di tingkat yang lebih tinggi 0,402 dibandingkan dengan rata-rata nasional 0,397,” ucap Presiden.(*)

Jakarta, 14 Maret 2017

Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Bey Machmudin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here