Foto : Sukardi,SP Pembina Jaman Banyuasin.
Jaman, Pangan (24/1) – Sebagai wilayah penopang beras di Sumatera Selatan Kabupaten Banyuasin memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang sangat potensial untuk dikembangkan guna terwujudnya Kedaulatan pangan.
Hal ini diungkapkan oleh Sukardi, SP Dewan Pembina Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) yang juga Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Banyuasin seperti di kutip dari media online TimesIndonesia.co.id, Selasa (24/1).
Konsepsi pertanian yang berbasiskan pada kedaulatan pangan sejatinya adalah tujuan pemerintaan Jokowi – JK hari ini, maka dari itu kita haruslah mempersiapkannya secara benar jangan sampai tujuan mulia ini terhambat.
Pangan adalah mati dan hidupnya sebuah bangsa maka dari itu ada hal strategis yang saya lakukan sejak menjabat Ketua KTNA Banyuasin yang pertama adalah melakukan penyuluhan kepada struktur KTNA yang jumlahnya puluham ribu baik didarat maupun perairan kedua, melakukan programatik seperti yang sudah kita realisasikan adalah asuransi pertanian jadi para petani tidak was was bila mengalami gagal panen karna audah di jamin, ketiga memasarkan hasil pertanian dengan membangun lumbung lumbung pertanian di tiap struktur KTNA dan nantinya bekerja sama dengan BUMDES. Ujar Sukardi.
Selain itu pada tahun 2017 ini KTNA Banyuasin juga Mengawal dan membantu dlm mensukseskan program Upsus Pajale thn 2017 yang merupakan program ungglan Kab. Banyuasin dalam mempertahankan sbg lumbung pangan di sumsel, Mensosialisasikan dan mendorong program pemanfaatan lahan pekarangan dlm upaya membantu pemenuhan kebutuhan gizi dan pangan keluarga.
Sukardi berharap gotong royong semua pihak untuk mensukseskan program ini agar cita – cita kedaulatan pangan bisa terwujud dan meningkatkan kesejahteran para petani.(net/times)
