Home Ekonomi Tembus Rp 15.000, Pemerintah Terus Pantau Perkembangan Nilai Tukar Rupiah

Tembus Rp 15.000, Pemerintah Terus Pantau Perkembangan Nilai Tukar Rupiah

102
0
SHARE
Sumber foto: http://setkab.go.id

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengemukakan bahwa pemerintah terus memantau perkembangan nilai tukar Rupiah. Sebagaimana diketahui bahwa dalam perdagangan pada Selasa (2/10) Rupiah sudah menembus angka Rp 15.000 per dollar AS.

“Bahwa perkembangan ini tentu akan direspons oleh para pelaku ekonomi,” kata Sri Mulyani usai mengikuti Rapat Terbatas di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10).

Sri Mulyani memastikan bahwa dirinya akan terus melihat terus indikator-indikator yang menopang perekonomian dalam negeri. “Kita lihat dari capital adequacy ratio (CAR) nya mereka, dilihat dari non performing loan mereka, dilihat dari landing rate mereka, semuanya sampai dengan bulan Oktober ini dan nampaknya adjustment terhadap angka Rp 15.000 terjadi secara cukup baik,” terangnya.

Menurutnya, jika dilihat dari sektor riil pertumbuhan ekonomi, hingga kuartal ketiga diperkirakan masih cukup tinggi. Bahkan, bulan September kemarin, mengalami penurunan deflasi dan gross terutama dikontribusikan dari sektor konsumsi.

“Investasi dan pada degree tertentu adalah ekspor dan belanja pemerintah yang sudah tumbuh diatas 8% bisa memberikan kontribusi yang bagus,” tandasnya.

Sementara itu, jika dilihat dari sisi kestabilan umum, Sri Mulyani meyakini bahwa Bank Indonesia akan terus mengelola nilai tukar sehingga bisa mengawal perekonomian menyesuaikan dengan suatu tingkat equilibrium baru.

“Kita tentu semuanya berharap dan akan terus menjaga menggunakan instrumen yang ada,” tegasnya.

Sri Mulyani seraya menambahkan, dari Kementerian Keuangan sendiri akan menggunakan instrumen APBN fiskal di dalam menjaga perekonomian, baik dalam artian menjaga pertumbuhan ekonomi, meningkatkan stabilitas dan juga untuk melindungi terutama kelompok masyarakat yang paling rawan.

“Karena itu, mari melihat pergolakan nilai tukar rupiah ini sebagai suatu tingkat yang harus dilihat secara seksama,” imbuhnya.

Ia juga melihat bahwa adjustment atau penyesuaian dari perekonomian kita terhadap level normalisasi dari kebijakan moneter Amerika yang berdampak terhadap nilai rupiah bisa berjalan cukup baik.

“Semoga penyesuaian  ini akan bisa muncul dalam bentuk tetap indikator-indikator perekonomian yang bisa dijaga secara baik,” pungkasnya.

 

Sumber: http://setkab.go.id

Editor: Eko “Gajah”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here