Presiden Joko Widodo melepas ekspor mobil Completely Built Up (CBU) Toyota yang ke-1 juta dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, di Tanjung Priok Car Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/9).
Presiden mengapresiasi realisasi investasi Toyota di tanah air yang dalam dua setengah tahun ini sudah mencapai Rp 22,7 triliun. Untuk itu, Ia berharap agar target ekspor sebanyak 217 ribu unit CBU dalam setahun dapat direalisasikan juga.
“Saya sangat menghargai, sangat mengapresiasi ekspor Toyota yang diproduksi di Indonesia, yang dikirim ke pasar Asia, Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, beberapa negara Eropa, dan Australia. Targetnya tadi sudah saya sampaikan 217.000 unit,” katanya.
Presiden mengungkapkan bahwa dirinya ingin menemui Akio Toyoda, pemimpin tertinggi Toyota di Jepang, untuk membicarakan terkait penambahan kembali investasinya di Indonesia. Pasalnya, investasi Totoya di Indonesia kalah dengan investasi Toyota di Thailand.
Ia menjelaskan, produk-produk CBU Toyota memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau local content antara 75 sampai 94%. “Ini sebuah local conten yang sangat tinggi, dan kita harapkan industri lokal juga ikut bergerak naik karena itu,” ujarnya.
Menurut Presiden, ekspor dan investasi penting untuk menguatkan ekonomi Indonesia. Pasalnya, tanpa hal itu, Indonesia tidak akan dapat menyelesaikan masalah fundamental ekonomi. “Kalau itu bisa kita lakukan ekspor meningkat sehingga defisit neraca perdagangan bisa kita selesaikan, defisit transaksi berjalan, current account juga bisa kita selesaikan,” tuturnya.
Presiden juga menegaskan bahwa dirinya telah memberikan instruksi kepada para menteri di kabinet untuk menyelesaikan persoalan fundamental ekonomi dalam wakt dekat. “Satu tahun harus rampung sehingga kita tidak harus setiap hari, setiap jam memperhatikan pergerakan kurs naik turun, naik turun,” tandasnya.
Sumber: http://setkab.go.id
Editor: Eko “Gajah”