Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengungkapkan bahwa teknologi serta inovasi digital di sektor keuangan (fintech) berkembang cukup signifikan hingga mampu mengubah landscape industri keuangan dalam mempercepat target inklusi dan mendorong inovasi keuangan.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Mardiasmo saat menjadi keynote speech dalam acara The 3rd Annual Islamic Finance Conference (AIFC) yang bertema Enhancing The Role of Islamic Finance within Digital Economy Era: Opportunities and Challenges di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (04/07).
“Teknologi digital ini sangat mempengaruhi kehidupan kita dalam berbagai aspek terhadap ekonomi khususnya keuangan Islam,” ujarnya.
Menurut Mardiasmo, salah satu kekuatan distribusi dalam ekonomi digital saat ini adalah fintech. Bahkan, fintech mampu muncul sebagai terobosan baru.
Data dari Asosiasi fintech Indonesia menunjukkan bahwa jumlah perusahaan fintech Indonesia telah berkembang secara signifikan dari 25 perusahaan di 2011-2012 menjadi 165 perusahaan di 2015-2016.
“Perusahaan-perusahaan fintech ini menjalankan model bisnis seperti peminjaman atau lending, pembayaran digital marketplace dan perencanaan keuangan. Data Bank Indonesia juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari nilai transaksi pasar fintech yang berjumlah 18,6 miliar dolar di tahun 2017 dan meningkat 19,23 di tahun 2018. Angka ini diperkirakan terus meningkat di beberapa tahun ke depan,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa fintech memberi solusi inovatif melalui produk dan jasa. Selain itu, dengan fintech juga memungkinkan melakukan bisnis dan membangun bisnis dalam waktu yang lebih singkat, khususnya untuk ekonomi usaha mikro kecil dan menengah yang seringkali menemui hambatan dari segi pembiayaan dan kekurangan pengelolaan finansial.
“Ini juga menunjukkan bahwa fintech memegang peranan penting dalam meningkatkan akses finansial. Memahami bahwa akses masyarakat ke dalam keuangan informal sangat penting. Ini akan membawa Indonesia kepada inklusivitas yang akan berdampak positif pada tujuan kesejahteraan masyarakat, menghapuskan kemiskinan dan juga menciptakan lapangan pekerjaan,” tandas Mardiasmo.
Sumber: www.kemenkeu.go.id
Editor: Eva Ulpiati