Home Rilis Indonesia-Chile Sepakat Tingkatkan Kerjasama Perdangangan Hasil Pertanian

Indonesia-Chile Sepakat Tingkatkan Kerjasama Perdangangan Hasil Pertanian

423
0
SHARE

Pemerintah Indonesia dan Chile bersepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi. Kesepakatan tersebut berhasil dicapai saat Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Chile Veronica Michelle Bachelet Jeria di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 12 Mei 2017.

Kedatangan Presiden Chile ke Indonesia ini bertepatan dengan upaya Indonesia yang hendak menjajaki pasar perdagangan baru. Chile disebut Presiden sebagai salah satu negara prioritas peningkatan perdagangan oleh Indonesia.

“Kunjungan Presiden Bachelet juga sangat tepat waktu. Indonesia sedang menggalakkan peningkatan perdagangan dan investasi dengan mitra nontradisional, termasuk di Amerika Selatan, di mana Chile merupakan salah satu prioritas di antaranya,” ujar Presiden saat sesi pernyataan pers bersama di Istana Merdeka.

Chile sendiri merupakan mitra perdagangan terbesar ketiga bagi Indonesia di wilayah Amerika Selatan. Mengutip siaran pers Kementerian Luar Negeri, volume perdagangan kedua negara pada tahun 2016 mencapai USD227 juta dengan surplus berada di pihak Indonesia sebesar USD60,5 juta.

“Chile adalah mitra perdagangan terbesar ketiga bagi Indonesia di Amerika Selatan. Masalah Perdagangan dan investasi merupakan topik bahasan utama dalam pertemuan ini,” Presiden menerangkan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyambut baik kehadiran delegasi bisnis dalam rombongan Presiden Bachelet kali ini. Selain itu, penandatanganan nota kesepahaman antara Kamar Dagang dan Industri masing-masing negara juga menandai komitmen kedua negara dalam mempererat kerja samanya.

“Kami sepakat bahwa ke depan kerja sama bilateral akan difokuskan ke beberapa bidang, yakni perikanan, industri strategis, dan di bidang pertanian, khususnya peningkatan perdagangan dari hasil pertanian kita,” Presiden menambahkan.

Indonesia dan Chile juga diketahui menjadi salah satu anggota dari berbagai forum internasional. Di antaranya ialah Gerakan Non-Blok, APEC, dan Forum East Asia Latin America Caribia (FEALAC). Kedekatan hubungan bilateral tersebut diharapkan akan semakin meningkatkan kerja sama kedua negara dalam berbagai forum internasional. Presiden juga berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan Chile dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

“Saya menyampaikan penghargaan terhadap dukungan Chile terhadap pencalonan Indonesia pada Dewan Keamanan PBB tahun 2019-2020. Dukungan yang sama telah diberikan Indonesia kepada Chile pada tahun 2014-2015,” ucapnya.

Sementara itu, Presiden Chile menyampaikan pandangan yang sama dengan Presiden Joko Widodo. Ia berharap kedua negara akan dapat semakin memperkuat kerja samanya di berbagai bidang pada tahun-tahun mendatang.

“Kita telah memajukan integrasi bilateral di bidang perdagangan, budaya, dan politik. Kita juga berharap meningkatkan hubungan di bidang lainnya,” kata Bachelet.

Bachelet kemudian memuji Indonesia sebagai negara dengan peningkatan kemajuan yang sangat luar biasa. Senada dengan Kepala Negara, Presiden Chile juga menyebut bahwa negaranya memiliki banyak kedekatan dengan Indonesia di berbagai forum internasional.

“Indonesia adalah negara keempat yang paling banyak penduduknya, yang paling besar di ASEAN, dan peningkatan kemajuan yang dimiliki Indonesia sangat luar biasa. Kita mengetahui bahwa ada jarak antara Indonesia dan Chile. Tapi walaupun ada jarak tersebut, kita mirip dan dekat melalui APEC. Kita juga punya kedekatan di berbagai bidang seperti di forum-forum internasional,” ucapnya.

Di penghujung pernyataannya, Bachelet percaya bahwa perjanjian yang telah disepakati oleh kedua negara dapat memberikan manfaat bagi masing-masing negara. Ia juga berharap agar kedua negara dapat saling bertukar pengetahuan dalam bidang energi.

“Kalau Chile punya pengalaman di energi solar, Indonesia punya pengalaman di energi geotermal. Kerja sama ini mempunyai kepentingan yang sangat besar, yang tidak hanya menjadi pernyataan bahwa hubungan Indonesia dan Chile itu sekadar teman saja, tetapi sahabat. Ada delegasi lainnya yang tidak bersama kami di sini, tapi sedang berada di tempat lain untuk bertemu untuk melakukan kerja sama lainnya,” ia menandaskan.

Presiden Michelle Bachelet beserta delegasinya tiba sekitar pukul 09.55 WIB. Kedatangannya disambut dengan upacara kenegaraan yang dimeriahkan oleh pasukan Nusantara dan korps musik.

Saat melintasi halaman Istana Merdeka, Presiden Chile turut disambut oleh sejumlah pelajar yang mengenakan pakaian adat dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia sambil mengibarkan bendera kedua negara dan disambut oleh Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Usai acara penyambutan, prosesi acara berlanjut pada foto bersama, perbincangan di beranda Istana, pertemuan bilateral, dan penandatanganan nota kesepahaman untuk kemudian diakhiri dengan pernyataan pers bersama.(*)

Jakarta, 12 Mei 2017

Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Bey Machmudin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here