Home Ekonomi Industri 4.0: Antara Ancaman dan Kesempatan

Industri 4.0: Antara Ancaman dan Kesempatan

50
0
SHARE

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi global yang digerakkan oleh globalisasi, ekspor dan impor, serta perdagangan antar negara merupakan mesin pertumbuhan yang mampu mengurangi kemiskinan di pelbagai negara, termasuk dan terutama di Asia.

Walaupun demikian, menurutnya, Industri 4.0 yang terjadi saat ini seharusnya dapat mendatangkan keuntungan dan juga menjadi ancaman jika bicara terkait kekuatan modal dan pekerja. Selain itu, isu proteksionisme di negara besar juga mampu mengurangi akses perdagangan.

“Industrial 4.0 ini akan memberikan keuntungan kepada negara yang lebih advanced dan kepada negara yang memiliki modal lebih. Sedangkan pekerja terancam oleh robot dan Artificial Intelligence,” jelasnya saat menjadi keynote speech dalam CSIS Global Dialogue dan 25th PECC General Meeting di Hotel Borobudur, Senin (07/05).

Di kesempatan itu, Ia juga membahas mengenai “Challenges Facing the Global Economy: Technological Disruptions and Sustainable Development-Policymaker Perspective”.

“Ketika sebuah negara ekonominya semakin besar dan terbuka, maka akan muncul tanggung jawab regional dan global untuk menyeimbangkan politik dalam negeri dengan komitmen regional dan global,” ungkap Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, untuk menangani isu ini, para pembuat kebijakan ataupun forum-forum seperti ini dapat membantu memperkuat bentuk kerjasama multilateral.

Perubahan teknologi berpengaruh pada tingkat produktivitas namun tidak semua negara dapat mengejar tetapi juga tidak dapat ditinggalkan.

“Oleh karena itu, forum seperti ini menjadi penting karena dapat mengkonfirmasi untuk menciptakan pemahaman bahwa kemakmuran dunia harus dapat dinikmati oleh seluruh dunia,” tutupnya.

 

Sumber: www.kemenkeu.go.id

Editor: Rahmawati Alfiyah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here