Mode tranportasi online yang ada di Palembang saat ini sedang berkembang pesat, namun tetap membutuhkan perhatian serius untuk pemimpin Kota Palembang mendatang.
Hal ini diungkapkan oleh Pengemudi Ojek Online (Ojol) saat kongkow bareng Paslon Akbar dan Hernoe (AKHOR) di Jalan Sekayu Blok 15 Rusun Kelurahan 26 Ilir Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (27/2).
Salah satu pengemudi, Jabal, mengungkapkan bahwa pelaku Ojol di Palembang memiliki pelbagai problem yang dihadapi seperti rasa keamanan saat mencari nafkah dab peraturan yang tidak memberatkan
“Nah ini semuanya sebenarnya bisa di akomodir bila ada kebijakan strategis dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Jabal menambahkan, saat ini terdapat banyak sekali peraturan yang berkaitan dengan Ojol. Ia berharap semua pelaku ojek mendapatkan hak yang sama sebagai warga negara untuk mencari nafkah.
“Terlalu banyak peraturan yang berlaku sementara kita ini kan sama warga negara yang memiliki hak sama untuk mencari nafkah,” imbuhnya.
Sementara itu, Calon Walikota Palembang Muhmmad Akbar Alfaro menginginkan adanya sebuah naungan baru untuk pengemudi online. Menurutnya, dibutuhkan BUMD Tranportasi di Palembang untuk memaksimalkan dan menjadi garda depan dalam penataan transportasi.
“Tentu saja dengan pola musyawarah mufakat dan bisa mengakomodir seluruh stoke holder yang berhubungan dengan tranportasi di Kota Palembang,” jelasnya.
Akbar menegaskan bahwa pasangan calon AKHOR memiliki komitmen terhadap pembenahan dan kesejahteraan pelaku transportasi di kota Palembang.
“Saya yang memiliki background pengusaha memiliki kemampuan yang bisa diterapkan nantinya untuk kesejahteran warga Palembang khususnya soal tranportasi. Disisi lain seperti Pak Hernoe sudah memulainya tahun 2008 yaitu membuat energi ramah lingkungan (Berbahan Bakar Gas) untuk supir angkot di Palembang,” tegasnya.
Reporter: Fuad Kurniawan
