Home Nasional JAMAN : Susunan Kabinet Jokowi Mengecewakan Relawan

JAMAN : Susunan Kabinet Jokowi Mengecewakan Relawan

58
0
SHARE
Menyambut Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin

Jamaninfo.com Jakarta (23/10) Ketua Umum Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) A. Iwan Dwi Lakosono kecewa terhadap beberapa nama  tokoh dan profesional yang dipanggil Presiden Joko Widodo. Mereka yang datang disinyalir kuat bakal masuk jajaran menteri di kabinet kerja Jokowi jilid II. Beberapa orang yang jelas prestasinya dan berkeringat serta berdarah-2 belum diundang ke Istana, sedangkan  Prabowo yang jelas-jelas musuh rivalnya diundang. Sebagai relawan pemenangan Jokowi sejak Pilgub DKI  2012 hingga Pilpes 2019 kami sangat kecewa. Susunan Kabinet Jokowi Mengecewakan Relawan.

“Sering sekali Bapak Jokowi  bilang di rapat  dengan relawan, periode selanjutnya tanpa beban memilih orang di kabinet.  sudah saatnya  mencari pembantu yang fokus kerja nyata , bukan cari muka. Tapi kami melihat orang-orang yang datang selama dua hari ini justru punya tendensi agenda Pilpres 2024.  Tentu ini menyulitkan bapak sendiri dalam bergerak. Sulit mewujutkan Indonesia maju yang ada justru Indonesia mundur.” Kata Iwan.

menurut  Iwan,  selain harus ahli dibidangnya, hanya dua kriteria orang berhak masuk kabinet  yaitu, bagi menteri pertahana (incumbent) adalah orang yang punya prestasi yang jelas dan yang kedua  sebagai pendatang baru ya harus orang yang benar-benar berkeringat memenangkan Jokowi  di Pilpres demi visi bersama ‘Indonesia Maju’.

Menteri petahana yang jelas-jelas prestasinya seperti  Susi Pujiatusi dan Ignasius Jonan justru akan disingkarkan. Jelas-jelas mereka pamit.

Ia menjelaskan bahwa capaian Bu Susi untuk  Perikanan dan kedaulatan Maritim Indonesia luar biasa. Sama halnya  capaian positif Jonan terkait kemandirian Energi dalam negeri  seperti kebijakan BBM  satu harga,   amendemen kontrak seluruh pemegang Kontrak Karya (KK) dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B),  kepastian pengelolaan blok-blok raksasa seperti Blok Masela, Blok  Mahakam dan Rokan. rasio elektrifikasi yang terus meningkat dan telah mencapai 98,81% atau telah meningkat 14,5% dalam 5 tahun terakhir.

Seharusnya dalam menyusun kabinet jilid II  ini Pak Jokowi  bisa lebih leluasa dan tanpa beban. Tetapi dari pengamatan kami sepertinya beliau justru lebih tersandera karena  banyak tekanan. adanya tekanan dari konsep proporsionalitas bagai-bagi kue yang adil diinternal partai koalisi, landasannya bisa dari kuantitas perolehan suara partai. Tekanan lain yakni kekuatan opisisi yang coba yang kini merangsek kekuasaan.

Seharusnya Presiden fokus mencari pembantu yang dapat mewujudkan Visi Misinya. Yang tentu sangat berbeda dengan rivalnya. Pertarungan sangat keras, kami menyebut seperti minyak dan air tidak akan bisa bersatu. Kami khawatir ini justru menjadi duri dalam daging di kabinet kerja jilid II. tutup Iwan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here