Home Nasional Jarak Tempuh Lebih Cepat dan tarif Turun, Pengelola Truk Setuju Integrasi Tol

Jarak Tempuh Lebih Cepat dan tarif Turun, Pengelola Truk Setuju Integrasi Tol

63
0
SHARE
Foto: Rahmawati Alfiyah/JamanInfo.com

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Johannes Samsi Purba menyatakan bahwa terkait Integrasi tol, merupakan bagian dari integral mengurai transportasi lalu lintas yang lebih profesional dan modern. Dan dampaknya akan sangat besar bagi para pengusaha transportasi.

“Dampak nyata yang terjadi adalah logistik dari cost kita sangat terbantu karena sudah banyak diturunkan. Karena itu, kami sangat mendukung kebijakan Integrasi Tol ini. Karena sebenarnya, sudah lama kami menunggu. Kalau tidak salah, seharusnya bulan Juni sudah diberlakukan, tapi baru saat ini bisa diterapkan,” ungkap Johannes dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (Dismed FMB’9) dengan tema “Integrasi Tol dan Pelayanan Transportasi Publik”. Dismed FMB’9 di Ruang Serba Guna Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Rabu (26/9).

Menurut Johannes, bukan tanpa alasan para pengelola jasa transportasi, salah satunya truk, mendukung kebijakan integrasi tol. Pasalnya, sudah cukup intensif diskusi dan kajian terkait hal ini dengan berbagai pihak.

“Kami sangat mendukung karena kebijakan ini akan menurunkan cost logistik. Karena ini ada penyesuaian. Jadi buat kami ini sebenarnya bahasanya adalah ada penurunan,” jelasnya.

Johannes mengungkapkan bahwa dengan integrasi tol, maka volume kendaraan akan banyak yang mengalami penurunan. Dengan penurunan volume kendaraan, jarak tempuh akan lebih cepat dan merupakan keuntungan bagi para pengelola.

“Kita juga berharap, dengan adanya penyesuaian ini ada rasionalisasi dan sosialisasi di masyarakat sehingga akan berpikir ulang untuk menggunakan transportasi pribadi,” ujarnya.

“Dampaknya sangat besar bagi kami, pengelola transportasi truk. Selain terjadi penurunan harga, juga mempercepat jarak tempuh. Akhirnya, biaya maintanance kita pun semakin menurun,” tambah Johannes.

Johannes menjelaskan, karena sudah sering diskusi, pihaknya sangat setuju. Tapi Ia mengakui banyak masyarakat yang masih memiliki persprektif berbeda. Karena itu, perlu ditingkatkan lagi sosialisasi ke masyarakat.

“Pihak kami, mulai dari jajaran pengelola trnaspofrtasi truk sampai ke para sopir truk, kami sudah siap menjalankan kebijakan integrasi tol ini,” tandasnya.

Johannes juga menjelaskan, kalau melihat dari pengelolaan tol di luar negeri, pendapatannya sangat luar biasa. “Bisa sangat membantu untuk memberikan suntikan pendapatan untuk pembangunan infrastruktur,” pungkas Johannes.

Turut hadir sebagai narasumber dalam FMB 9 kali ini Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub Bambang Prihartono, dan Direktur Operasi II PT Jasa Marga Subakti Syukur.

 

Reporter: Rahmawati Alfiyah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here