Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat agar jangan mengembangkan isu-isu yang dapat mengakibatkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang pesimis. Ia berharap, masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang memiliki mental yang kuat dan tahan banting.
“Jangan sampai sering mengembangkan isu-isu, isu PKI, isu antek Aseng itu, antek asing, isu utang, isu komunis, isu sertifikat, yang menyebabkan bangsa kita menjadi pesimis. Tidak boleh, rakyat negara kita ini harus memiliki mental yang kuat, tahan uji, tahan banting,” katanya saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Islam Malang (Unisma), Malang, Jawa Timur, Kamis (29/3).
Menurut Jokowi, sebagai bangsa yang besar, Indonesia akan menghadapi tantangan yang juga semakin besar. Maka dari itu, ia meminta agar masyarakat terpengaruh oleh isu-isu tersebut yang dapat menyebabkan generasi muda bangsa menjadi pesimistis.
“Sebagai negara yang besar, pasti ada ujiannya dari Allah, pasti ada cobaannya, pasti ada hambatan-hambatannya, pasti ada rintangan-rintangannya. Karena itu, kita harus tahan uji, dan tahan banting. Tawakal, berserah diri, tapi harus ikhtiar, usaha, harus kerja keras,”
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia sejak awal merupakan bangsa yang sangat beragam dan majemuk. Bahkan, pengelolaan dalam mengatasi keberagaman di Indonesia telah menjadi inspirasi bagi bangsa-bangsa lain di dunia. “Banyak negara lain yang ingin kokoh seperti kita Indonesia.”
Jokowi mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia harus bermental besar. Pasalnya, bangsa Indonesia saat ini telah menjadi rujukan bangsa-bangsa lain dalam mengelola ke-Bhinekaan sekaligus dalam membangun persatuan.
“Sebagai tempat rujukan kita juga harus bermental pemimpin, berani menghadapi tantangan, berani menghadapi hambatan-hambatan, berani melewati rintangan-rintangan,” tuturnya.
Sumber: http://setkab.go.id
Editor: Eko “Gajah”
