Home Nasional Kementerian PUPR Bangun Tanggul di Daerah Pesisir, Pemukiman Warga Tak Banjir Lagi

Kementerian PUPR Bangun Tanggul di Daerah Pesisir, Pemukiman Warga Tak Banjir Lagi

72
0
SHARE
Sumber foto : pu.go.id

JamanInfo.com– Jakarta (4/10), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan tantangan yang dihadapi kota-kota di Indonesia di masa depan tidak hanya kemacetan dan banjir, namun juga perubahan iklim. Sehingga program Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) juga bertujuan sebagai perbaikan lingkungan bagi Kota Jakarta.

“Menurut saya NCICD bukan hanya pengendalian banjir tetapi lebih kepada environmental remediation atau perbaikan lingkungan yang memang sudah melebihi daya dukungnya bagi Jakarta untuk dapat dikembangkan ke depan,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Pada tahun 2014 ke tahun 2018, Kementerian PUPR telah membangun tanggul pantai dan tanggul sungai sebagai fase awal. Tahun 2014, pembangunan tanggul Tahap I dilakukan di Pluit sepanjang 75 meter. Dilanjutkan tahun 2016-2018 pembangunan tahap II sepanjang 4,5 km terdiri dari dua paket. Paket 1 berlokasi di Kelurahan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan sepanjang 2,3 km dan Paket 2 di Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilincing dengan panjang tanggul 2,2 km.

Pembangunan tanggul pantai disambut baik oleh warga setempat. Masyarakat bersyukur pembangunan tanggul pengaman pantai telah memberikan manfaat. Keberadaan tanggul menjadikan banjir akibat pasang air laut atau banjir rob yang seringkali dialami warga sudah jauh berkurang.

“Saya bersyukur karena sudah ditanggul, jadi tidak perlu kawatir. Sebelum ditanggul selalu khawatir kalau air pasang, selalu banjir rob,” kata salah satu warga Muara Baru Emi (45), Rabu (3/10).

Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan Kalibaru Syaiful Mansur (50) mengatakan selain sebagai pengaman pantai, pembangunan tanggul dapat menjadi kawasan ruang publik masyarakat di sekitar. “Sebelum dibangun, air laut sering masuk ke daerah permukiman warga sehingga sulit untuk melakukan aktivitas, ” terangnya.

Harapan Syaiful kawasan tanggul dapat ditata lebih maksimal, misalnya dibangun taman dan sarana bermain bagi anak-anak, termasuk dilengkapi penerangan dan tempat sampah untuk menjaga kebersihan. “Kalau bisa Pemerintah juga membangun dermaga-dermaga kecil untuk sandar kapal nelayan. Supaya kegiatan ekonomi tidak terganggu, terutama di pesisir pantai kan banyak mata pencaharian nelayan,” ujarnya.(Kementerian PUPR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here