Home Pangan Melalui Branding, Kedelai Nasional Bisa Jadi Primadona

Melalui Branding, Kedelai Nasional Bisa Jadi Primadona

58
0
SHARE

 

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Gatot Irianto mengatakan bahwa kedelai nasional yang dibudidayakan oleh petani lokal yang dikemas dengan bagus memiliki potensi untuk diolah dan dikembangkan menjadi primadona. Hal ini akan memberikan keuntungan bagi petani dan pelaku usaha agribisnis.

Menurut Gatot, syarat untuk menjadikan kedelai sebagai primadona ialah merubah pola pikir lama yang menganggap kedelai hanya dapat diolah menjadi tempe lalu dijual ke pasar dan warung-warung kecil.

“Yang harus dilakukan adalah membranding tempe hingga dijual dicafe dan memiliki gengsi tersendiri, tentunya dengan proses pengolahan yang higenis dan packaging yang menarik. Sedangkan jika diolah dan langsung dijual hanya memberikan sedikit keuntungan,” kata Gatot dalam acara Festival Produk Olahan Kedelai Nasional di Yogya, Minggu (10/12).

Gatot mengatakan bahwa nilai tambah produk dari hasil olahan hanya akan memberikan peningkatan sebesar 5 persen. Sedangkan untuk meningkatkannya diperlukan pendekatan branding pada komoditas lantaran memberikan keuntungan yang lebih besar.

“Analoginya, jika beli kopi sekilo harga 50.000, jika kita ke cafe secangkir kopi diharga 50 ribu artinya yang kita beli adalah brand. Nah yang saya inginkan demikian juga,  untuk tempe dari kedelai lokal dinaikan statusnya  diolah, packaging dan dibranding, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi,” ujarnya.

Dia juga menambahkan, saat ini sudah saatnya petani dan pelaku usaha kedelai lokal untuk menggunakan pendekatan branding.

“Yang harus dilakukan adalah diolah secara higenis, dipackaging yang menarik dan kemudian di branding. Jadi berbicara peningkatan pendapatan maka kita harus jualan brand. Kedelai lokal ini yang akan kita branding,”tutup Gatot. (red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here