Presiden Joko Widodo berharap pengerjaan perbaikan rumah, sarana dan prasarana umum yang rusak akibat gempa bumi di Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah dapat segera dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Ada 2.125 pengungsi, 465 unit rumah yang rusak dengan rincian 144 rusak berat, 125 rusak sedang, dan 196 rusak ringan,” jelas Presiden usai mendapatkan laporan mengenai dampak dari gempa bumi yang ada di Banjarnegara, Senin (23/4).
Presiden juga menyampaikan bahwa terdapat 4 masjid dan 2 mushola yang rusak berat serta 4 sekolah rusak berat diantaranya satu SMP dan tiga SD. Ia berharap agar dalam waktu 2 minggu sampai 1 bulan semua sudah dikerjakan.
“Ini langsung akan dikerjakan. Kita butuh waktu 2 minggu sampai 1 bulan untuk persiapan material, perencanaan, dan lain-lain,” ujarnya.
Presiden menyebutkan, Pemerintah telah memberikan bantuan sewa rumah kepada korban sebesar Rp 500.000,00 per bulan untuk setiap rumah. Selain itu, terdapat juga bantuan jatah hidup selama 3 bulan bagi setiap orang sebesar Rp 10.000,00 per hari.
Menurut Presiden, perkiraan sewa rumah yang dibutuhkan adalah selama 6 bulan. Hal itu karena diperkirakan rumah-rumah yang akan dibangun dalam waktu 6 bulan telah selesai.
“Pembagiannya, ada yang rusak berat dari pemerintah pusat, yang rusak sedang pemerintah pusat juga, yang rusak ringan dari provinsi dan kabupaten. Pembagiannya itu,” tuturnya.
Sumber: http://setkab.go.id
Editor: Eko “Gajah”
