Presiden Joko Widodo menargetkan seluruh bidang tanah di Jawa Barat akan memiliki sertipikat pada tahun 2024 mendatang. Untuk tahun 2019 ini, Ia menargetkan ada sembilan juta sertifikat hak atas tanah dapat diterbitkan kepada masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.
“Kita harapkan nanti di Jawa Barat hitungannya 2024 semuanya bersertifikat. Targetnya seperti itu,” katanya saat menyerahkan 4.000 sertifikat kepada masyarakat di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/12).
Berdasarkan data, terdapat 126 juta bidang tanah di Indonesia yang seharusnya memiliki sertipikat. Hanya saja, hingga tahun 2017 kemarin, hanya 51 juta bidang tanah yang sudah bersertipikat.
Menurut Presiden, ketiadaan bukti kepemilikan yang berupa sertifikat tersebut sering memunculkan sengketa. “Sertifikat ini diberikan kepada bapak, ibu, dan saudara sekalian agar tidak lagi ada yang namanya sengketa,” tandasnya.
Presiden juga sudah meminta kepada jajarannya untuk menerbitkan jutaan sertipikat setiap tahunnya. Selama beberapa tahun belakangan, Badan Pertahanan Nasional (BPN) hanya mampu menerbitkan 500.000 sertipikat.
Target percepatan penerbitan sertifikat tersebut tertuang dalam program yang bernama Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang menjadi prioritas nasional.
Untuk pertama kalinya di Indonesia, PTSL ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dalam satu wilayah. Program ini akan memberikan kepastian dan jaminan hukum bagi masyarakat terhadap hak atas tanah yang mereka miliki.
Sumber: https://setneg.go.id
Editor: Eva Ulpiati
