Home Pangan Rock Melon Australia Tercemar Listeria, Masyarakat Pesisir Sumatera Berpotensi Mengkonsumsi

Rock Melon Australia Tercemar Listeria, Masyarakat Pesisir Sumatera Berpotensi Mengkonsumsi

133
0
SHARE

Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian bergerak cepat menyikapi kasus kematian warga di Australia setelah mengkonsumsi buah rock melon (cantaloupe). Seperti diketahui rock melon Australia tercemar bakteri listeria dan menimbulkan kematian 3 orang warga.

“Benar kasus ini terjadi. Kami sudah mendapat konfirmasi resmi pemerintah Australia,” ujar Kepala Barantan, Banun Harpini, di Jakarta (5/3).

Kejadian tersebut merupakan sinyal emergency bagi pemerintah Indonesia untuk segera melakukan tindakan antisipatif, meski sebenarnya belum ada impor secara langsung ke Indonesia.

“Buah ini di ekspor ke Malaysia, Singapura dan beberapa negara lainnya. Kita perlu waspadai utamanya masyarakat yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura,” jelas Banun.

Namun, Ia menyebutkan masyarakat Kepulauan Riau, Batam dan pesisir Sumatera sangat berisiko terjangkit wabah bakteri tersebut. Pasalnya, masyarakat di daerah tersebut berpeluang mengkonsumsi buah rock melon lantaran berseberangan beberapa negara tersebut.

“Bukan tidak mungkin masyarakat di pesisir timur Sumatera berpeluang mengkonsumsinya, karena lalu lintas orang ke negeri seberang cukup intens,” papar Banun.

Banun menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap buah melon tersebut, dan menghindari kontak langsung atau konsumsi melon tersebut hingga adanya investigasi dan langkah pencegahan pemerintah Australia.

Banun menegaskan, Barantan akan memperketat pemeriksaan buah impor asal Australia, karena bukan tidak mungkin potensi penularan dari jenis buah lainnya.

“Kita punya pengalaman memusnahkan buah apel berbakteri listeria pada tahun 2016 asal amerika. Maka kami akan periksa lebih jauh buah impor asal Australia,” tegasnya.

Selain itu Banun juga menghimbau agar para traveller dari Australia, Malaysia, Singapura, UEA, Qatar, Jepang, Hongkong, Oman dan Kuwait tidak membawa buah-buahan berisiko ini ke Indonesia. Pengawasan di bandara internasional juga akan ditingkatkan sehubungan dengan kasus ini.

Barantan tidak ingin kecolongan mengingat ini menyangkut nyawa manusia dan keselamatan masyarakat konsumen.

“Ini soal keselamatan konsumen. Kita tidak akan membuka peluang risiko,” tandasnya.

Barantan akan terus berkomunikasi dengan otoritas kompeten di Australia untuk menjamin tidak terjadinya penyebaran bakteri ini ke tanah air. Ia juga  mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi buah lokal yang sudah pasti terjamin sehat dan aman.

“Masyarakat tidak perlu cemas, kita akan terus menjaga. Saya kira buah lokal tetap jadi pilihan terbaik bagi kita, manggis, sirsak, mangga indramayu, jambu biji, produksi lokal kaya nutrisi dan layak kita konsumsi,” pungkas Banun.

 

Sumber: www.pertanian.go.id

Editor: Hendri Kurniawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here