Home Energi Terima Delegasi Polandia, Wamen ESDM: Pemerintah Berusaha Lebih Ramah dengan Investor

Terima Delegasi Polandia, Wamen ESDM: Pemerintah Berusaha Lebih Ramah dengan Investor

49
0
SHARE

Pemerintah terus berupaya untuk lebih ramah kepada investor dengan memberikan kemudahan dan pemotongan rantai birokrasi agar lebih sederhana. Pemangkasan tersebut bertujuan untuk memangkas regulasi yang diduga menghambat investasi.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyampaikan, dengan pelbagai kemudahan tersebut, Pemerintah berharap iklim investasi di Indonesia lebih ramah bagi investor sehingga investor mau menanamkan investasi di Indonesia.

“Pemerintah Indonesia telah berusaha menciptakan iklim yang ramah investor. Terbukti peringkat Ease of doing Business (EODB Index) Indonesia 2018 meningkat menjadi rangking 72, atau lebih baik dari tahun 2017 (rangking 91),” ujar Arcandra saat menerima kunjungan Delegasi Polandia, Rabu (11/4).

Sebagaimana diketahui, hingga triwulan I 2018, Kementerian ESDM telah menyederhanakan/mencabut 186 regulasi/sertifikasi/rekomendasi/perizinan yang dinilai menghambat investasi.

Arcandra menegaskan, Kementerian ESDM sebagai policy maker memastikan proses bisnis berjalan lebih baik dan transparan, hal itu dibuktikan dengan banyaknya perizinan yang telah dipangkas tersebut, investasi di Indonesia dapat menjadi lebih menarik bagi investor termasuk dari Polandia.

“Kami akan selalu siap untuk mendengarkan keluhan-keluhan yang dihadapi para investor, dan akan berusaha menciptakan alur bisnis yang transparan dan akuntabel, dan agar perusahaan-perusahaan polandia yang saat ini beroperasi di Indonesia memahami alur bisnis di Indonesia bergabung saja dengan perusahaan lokal,” tegasnya.

Wakil Menteri Energi Polandia, Grzegorz Tobiszowski menyatakan kesiapannya bekerjasama dengan pemerintah Indonesia. Ia mengatakan, perusahaan-perusahaan Polandia sangat tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Bahkan, saat ini telah banyak perusahaan-perusahaan Polandia yang berinvestasi di Indonesia.

“Rafako, perusahaan energi asal Polandia berhasil memenangkan tender pembangunan PLTU berkapasitas 2 x 50 MW di Lombok, Nusa Tenggara Barat,” ujar Grzegorz.

Selain investasi, Grzegorz juga menawarkan pertukaran mahasiswa di bidang energi dan pertambangan.

Arcandra meyambut baik tawaran tersebut. Pasalnya, pertukaran mahasiswa akan memiliki dampak positif di bidang kebudayaan, teknologi dan meningkatkan hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Polandia.

 

Sumber: www.esdm.go.id

Editor: Hendri Kurniawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here