Home Jaman Bali Ketum JAMAN Berpamitan, Tak Akan Lupakan Bali

Ketum JAMAN Berpamitan, Tak Akan Lupakan Bali

69
0
SHARE

Jamaninfo.com, Bali – Pelaksanaan Pemilu Pilpres dan Pileg 2019 sudah berlangsung beberapa minggu yang lalu. Ketua Umum Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN), Iwan Dwi Laksono mengucapkan rasa puji dan syukur atas proses yang dilalui dengan baik, dengan segala keterbukaan dan transparansi.

Ketua Umum JAMAN Antonius Iwan Dwi Laksono mengatakan, pihaknya Mengucapkan Terima Kasih sekaligus ingin berpamitan setelah mengikuti serangkaian proses Pileg 2019. Iwan Dwi Laksono sebelumnya maju sebagai calon legislatif DPR-RI Daerah Pemilihan Bali dari PKB.

“Saya datang secara baik-baik dan sekarang saya pamit dengan baik-baik pula. Bali ini unik, masyarakatnya juga ramah dan punya rasa kekeluargaan tinggi. Itulah kesan yang saya terima. Saya pamit bukan berarti melupakan Bali, untuk kegiatan tertentu saya masih akan kembali lagi ke Bali,” jelas Iwan Dwi Laksono, Jumat (17/5).

JAMAN sebagai organisasi pertama yang mengawal Jokowi sejak di era Gubernur DKI, tahun ini berhasil mengangkat kembali pasangan Jokowi-Ma’ruf sebagai presiden dan wakil presiden RI untuk dua periode. Kerja keras JAMAN di Pilpres layak diperhitungkan untuk posisi tawar yang bergengsi.

Sementara, buka bersama dan ramah tamah itu diisi siraman rohani dari KH Mustofa Alimin. Dalam tausiyahnya, Mustofa Al-Amin memberikan pencerahan bahwa sesuai agama memerintahkan pada proses sedangkan hasil akan mengikuti setelah proses itu berjalan.

“Tapi harus bekerja dan terus beramal soal hasil biar Allah yang menentukan, kita orang beriman punya keyakinan soal takdir,” kata KH Mustofa Al-Amin.

Dikatakan lagi, proses berpolitik yang dilakukan oleh caleg membawa pahala. Menurut KH Mustofa Al-Amin, dalam proses kampanye itu ada pendekatan untuk masyarakat. Selain itu, juga butuh energi, melibatkan rasa yang menurut KH Mustofa Al-Amin, dalam konteks ajeg-nya membangun konstitusi sebagai warga Nahdliyin.

“Apa yang sudah dilakukan bapak saudara akan ada pahala karena ada approach dan pendekatan kepada orang, Politik adalah trust building, membangun kepercayaan. Namun tetap ada ketentuan takdir Allah di luar sana, mungkin tidak jadi tahun ini tapi akan jadi di tahun 2024,” tambahnya.(red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here