SOLO – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto meminta generasi muda untuk selalu mencintai dan menyayangi negeri ini. Sehingga akan selalu menjaga negeri tanpa ada paksaan.
Demikian pernyataan Menko Polhukam Wiranto saat bertemu dengan para blogger di Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/8) malam.
Dalam kesempatan itu, Menko Polhukam menceritakan kekagumannya terhadap Pangeran Saber Nyawo. Dikatakan, dia nakal tapi sadar bahwa penjajahan tidak boleh terjadi sehingga dia memberontak melawan Belanda.
“245 kali bertempur dengan Belanda tidak pernah tertangkap. Tapi yang paling hebat kenapa tidak pernah tertangkap dan terus memperjuangkan negara sehingga bisa membangun satu negara, itu karena dia katakan bahwa bangsa kita harus punya satu kesadaran Tri Dharma,” kata Menko Polhukam Wiranto.
Dalam Tri Dharma, ada tiga hal yang harus dilakukan. Pertama, setiap warga negara wajib merasa ikut memiliki negeri ini, harus mencintai negeri ini. Jadi kalau rakyat Indonesia, lahir di Indonesia, sekolah di Indonesia, makan berasnya di Indonesia, mati juga dihormati bangsa Indonesia, sehingga tidak ada alasan untuk tidak mencintai negeri ini.
“Kenapa kita tekankan itu? Karena sekarang banyak yang merasa tidak mencintai negeri ini, banyak yang menjelek-jelekan negeri ini padahal itu milik kita,” kata Menko Polhukam Wiranto.
Kedua, di Tri Dharma tertulis wajib untuk bela negara. Dikatakan, tidak mungkin kita membela sesuatu tanpa menyayanginya karena antara menyayangi dan membela merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan.
“Kalau kita ingin membela kita harus sayang dulu, kalau tidak sayang maka tidak akan membela,” kata Menko Polhukam Wiranto.
Ketiga, harus bisa koreksi diri. Apa yang sudah kita lakukan untuk negeri ini? Sehingga akan ada satu koreksi positif yang dapat meningkatkan semangat untuk membela negara.
“Saya ajak kita punya tiga hal itu. Kita harus mulai mencintai negeri ini dan dengan itu ada kesadaran untuk membela,” kata Menko Polhukam Wiranto.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Polhukam disajikan berbagai makanan khas Solo. Dengan suasana yang santai sambil menikmati wedangan dan diselingi hiburan musik keroncong Solo yang dimainkan oleh anak-anak muda, Menko Polhukam pun juga turut menyumbangkan lagu.(red)
