Home Nasional Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan di Indonesia Mencemaskan

Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan di Indonesia Mencemaskan

76
0
SHARE
Kredit foto: https://koransulindo.com

Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Vennetia R Dannes menyatakan bahwa kekerasan seksual di Indonesia terhadap perempuan dan anak sudah sangat mencemaskan karena cenderung meningkat.

“Masih banyak kasus kekerasan seksual yang tidak dilaporkan atau mungkin diselesaikan di luar hukum karena pertimbangan-pertimbangan lain,” ujarnya saat membuka Diskusi Publik Pembahasan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual di Jakarta, Kamis (27/12).

Vennetia menerangkan, Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik pada 2016, terdapat 1.017 perempuan dan anak dari 9.000 sampel mengalami kekerasan seksual.

Selain itu, kekerasan seksual dan eksploitasi seksual terhadap anak yang dilaporkan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia dari Januari hingga April 2017 mencapai 41 kasus.

Sedangkan kompilasi data media elektronik yang dihimpun Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dari Januari hingga Maret 2016 menemukan 74 kasus kekerasan seksual dan eksploitasi seksual.

“Kekerasan seksual bukan hanya dilakukan oleh seorang pelaku, melainkan terkadang beramai-ramai,” tuturnya.

Menurutnya, korban yang umumnya perempuan dan anak mengalami penderitaan lahir dan batin yang berkepanjangan. Tidak jarang korban mengalami pendarahan dan kerusakan reproduksi hingga meninggal karena mendapatkan perlakuan kejam dan tidak manusiawi.

“Korban kekerasan seksual memerlukan layanan antara lain rehabilitasi kesehatan, rehabilitasi sosial, reintegrasi sosial, pendampingan dan bantuan hukum serta diupayakan penggantian kerugian material maupun immaterial,” tandas Vennetia.

Sumber: https://jpp.go.id

Editor: Puput KJ

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here